Welcome To Elis Blog

Minggu, 07 November 2010

Danau Toba

Ada sebuah cerita rakyat dari daerahku yang cukup terkenal di seluruh nusantara. Cerita ini tentang asal mula terjadinya Danau Toba, yang merupakan danau terbesar di Indonesia.
Konon, dahulu kala ada seorang pemuda yang hidup sebatang kara. Pemuda ini bertani untuk mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Suatu ketika karena tidak mempunyai lauk untuk dimakan, pemuda ini pergi mencari ikan ke sungai. Setelah menunggu cukup lama, akhirnya diapun mendapatkan ikan. Seekor ikan mas. Ikan tersebut di bawa pulang, lalu di masukkan kedalam wadah yang terbuat dari tanah liat. Karena sudah kelelahan, pemuda tersebut mengurungkan niatnya untuk segera memasak ikan tersebut. Tak lama kemudian dia pun tertidur. Besok harinya pemuda tersebut kembali mengerjakan sawahnya. Rumah dia tinggal dalam keadaan kosong. Setelah seharian bekerja si pemuda kembali kerumahnya. Tapi betapa terkejutnya dia, karena dia mendapati rumahnya dalam keadaan besih dan rapi. Dan tidak hanya itu, yang lebih mengherankan lagi makanan talah tersedia di atas meja, begitu lengkapnya dengan nasi dan lauk yang sudah tertata rapi. Tentu saja saja pemuda tersebut terheran-heran dan bertanya-tanya dalam hati, siapakah gerangan yang melakukan semua itu.
Besoknya hal yang sama terjadi lagi sampai beberapa kali. Untuk mengobati rasa penasarannya, pemuda tersebut memutuskan untuk mencari tahu tentang semua itu. Besokya seperti biasa dia pergi kesawah. Namun sebenarnya dia tidak pergi, dia hanya bersembunyi di balik rumahnya.Lama menunggu tetap tidak ada tanda-tanda orang yang akan datng ke rumah. Hingga tiba-tiba, ada seorang gadis yang begitu cantik muncul dari dapur. Gadis itu tidak mengenakan pakaian biasa yang biasa dikenakan masyarakat, namun seperti pakaian puteri-puteri raja. Dan dengan tiba-tiba si pemuda muncul dihadapan gadis itu. Tanpa berfikir panjang, si pemuda mengintrogasi wnita tersebut. Karena takut, wanita tersebut mengakui , kalau sebenarnya dialah yang telah melakukan semua semuanya itu. Si pemuda tidak marah, namun berterimakasih karena kerena telah membantunya selama ini. Namun karena penasaran dari mana gadis itu berasal, pemuda tersebut menanyakan asal wanita tersebut. Dengan takut-takut wanita tersebut mengakui kalau dia adalah jelamaan ikan yang pernah dia tangkap disungai. Begitu terkejutnya pemuda tersebut. Namun karena kebaikan hatinya, wanita tersebut tidak diusir, namun dibiarkan tinggal dirumahnya. Seiring berjalannya waktu, pemuda dan wanita tersebut saling jatuh cinta. Mereka kemudian menikah dengan syarat tidak akan pernah mengungkit asal-usul wanita itu.. Pernikahan mereka begitu bahagia, dengan memiliki seorang anak laki-laki. Setiap pagi si pemuda yang telah menjadi seorang ayah pergi kesawah, sedangkan isterinya tinggal dirumah untuk mengurus rumah dan anak mereka. Dan setiap siang, anak mereka bertugas mengantar makanan untuk makan siang ayahnya. Namun suatu siang, saat mengantar makan siang ayahnya, si anak tersebut terlambat. Dia tergoda dengan ajakan temannya bermain, padahal seharusnya dia bertugas mengantarkan makan siang untuk ayahnya, malah mengantarnya sore hari,setelah ingat kembali akan tugasnya. Sesampainya di sawah, si ayah murka dan kalab. Tanpa mengingat perjanjiannya dengan isterinya, si ayah marah sambil mengatakan pantangan yang telah diberitahu isterinya dulu sebelum menikah, yaitu mengatakan anaknya sebagai ‘anak ikan’. Si anak kemudian mulai menangis dan tidak terima dengan ucapan ayahnya. Dia berlari kerumah dan menemui ibunya. Dia kemudian segera menceritakan hal tersebut. Sementara si ayah menyesali kebodohannya karena telah melanggar perjanjiannya dengan isterinya. Namun penyesalannya tiada berguna. Sang ibu yang mendengar berita itu menangis dan menyuruh anaknya berlari ke atas gunung. Tiba-tiba hujan turun dengan begitu derasnya, sampai perkampungan mereka tertutup oleh air. Sang ibu berubah kembali menjadi ikan. Perkampungan yang tertutup air semakin meluas dan tidak pernah surut, sehingga terbentuklah sebuah danau. Seluruh makhluk yang ada di daerah tersebut mati termasuk suami dari si ikan. Genangan air yang luas tersebutlah yang sekarang disebut danau toba.
Inilah cerita tentang asal mula terjadinya danau toba yang berkembang di daerah saya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar