Welcome To Elis Blog

Kamis, 22 November 2012

PT POS INDONESIA Dalam Menerapkan Etika Bisnis

A.        PENDAHULUAN

Salah satu upaya untuk meningkatkan kinerja suatu perusahaan/organisasi adalah dengan cara menerapkan Good Corporate Governance (GCG). Penerapan Good Corporate Governance (GCG) merupakan pedoman bagi Komisaris dan Direksi dalam membuat keputusan dan menjalankan tindakan dengan dilandasi moral yang tinggi, kepatuhan kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku serta kesadaran akan adanya tanggung jawab sosial perseroan terhadap pihak yang berkepentingan (stakeholders) secara konsisten.
Maksud dan tujuan penerapan Good Corporate Governance di Perusahaan adalah sebagai berikut:
1.                   Memaksimalkan nilai Perusahaan dengan cara meningkatkan prinsip keterbukaan, akuntabilitas, dapat dipercaya, bertanggung jawab, dan adil agar Perusahaan memiliki daya saing yang kuat, baik secara nasional maupun internasional.
2.                   Mendorong pengelolaan Perusahaan secara profesional, transparan dan efisien, serta memberdayakan fungsi dan meningkatkan kemandirian.
3.                   Mendorong agar manajemen Perusahaan dalam membuat keputusan dan menjalankan tindakan dilandasi nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta kesadaran akan adanya tanggung jawab sosial Perusahaan terhadap stakeholders maupun kelestarian lingkungan di sekitar Perusahaa.
4.                   Meningkatkan kontribusi Perusahaan dalam perekonomian nasional.
5.                   Meningkatkan nilai investasi dan kekayaan Perusahaan

B.         PEDOMAN ETIKA BISNIS DAN TATA PERILAKU (CODE OF CONDUCT)
       1.      LATAR BELAKANG DAN SISTEMATIKA ETIKA BISNIS DAN TATA PERILAKU (CODE OF CONDUCT)
a. Pedoman Etika Bisnis dan tata perilaku ini merupakan penjabaran dari praktik-praktik Good Corporate Governance sebagaimana tertuang dalam Keputusan bersama Komisaris dan Direksi PT Pos Indonesia nomor: KD.74/Dirut/1209 dan nomor: 649/Dekom/1209 tanggal 22 Desember 2009 tentang Panduan Penerapan Good Corporate Governance di PT Pos Indonesia (Persero), khususnya yang tercantum dalam Bab VII, yaitu Kebijakan perusahaan tentang perilaku Etis/Etika Bisnis.
b. PT POS INDONESIA (Persero) berkomitmen untuk melaksanakan praktik-praktik Good Corporate Governance atau Tata Kelola perusahaan yang baik sebagai bagian dari Bisnis untuk pencapaian Visi dan Misi perusahaan. Code of Conduct ini merupakan salah satu wujud komitmen tersebut dalam menjabarkan Tata Nilai Dasar PT POS INDONESIA (Persero) ke dalam interpretasi perilaku yang terkait dengan etika Bisnis dan tata perilaku.
c.  Etika Bisnis dan Tata Perilaku (Code of Conduct) ini disusun untuk menjadi acuan perilaku bagi Direksi dan pekerja sebagai Insan POS INDONESIA dalam mengelola perusahaan guna mencapai Visi, Misi dan tujuan perusahaan.

       2.      TUJUAN ETIKA BISNIS DAN TATA (CODE OF CONDUCT)
Penerapan Etika Bisnis dan Tata Perilaku (Code of Conduct) ini dimaksudkan untuk :
a.   Mengidentifikasikan nilai-nilai dan standar etika selaras dengan Visi dan Misi perusahaan.
b.  Menjabarkan Tata Nilai sebagai landasan etika yang harus diikuti oleh insan POS INDONESIA dalam melaksanakan tugas.
c.  Menjadi acuan perilaku insan POS INDONESIA dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab masing-masing dan berinteraksi dengan stakeholders perusahaan.
d.  Menjelaskan secara rinci standar etika agar insan POS INDONESIA dapat menilai bentuk kegiatan yang diinginkan dan membantu memberikan pertimbangan jika menemui keragu-raguan dalam bertindak.

Sumber : http://muhammadbudisetiawan.blogspot.com/2012/10/pos-indonesia-dalam-menerapkan-etika_11.html

Program CSR (Corporate Social Responsibility) pada Yayasan Unilever Indonesia



YUI adalah bentuk inisiatif Unilever Indonesia dalam menjalankan misi Corporate Social Responsibility (CSR). YUI melibatkan masyarakat melalui program-program sosial kemasyarakatan yang juga mampu mendukung setiap brand dalam mengemban misi sosial. Program-program tersebut dapat dikategorikan ke dalam tiga program utama, yakni: Program Pendidikan Kesehatan Masyarakat, Program Lingkungan, dan Program Pengembangan Ekonomi. Di luar program-program ini, YUI juga melakukan berbagai kegiatan kemanusiaan.
Semua program disusun berdasarkan empat prinsip, yakni:
·         Relevansi: Program-program yang dikembangkan selaras dengan bisnis YUI.
·         Model: Program percontohan dikembangkan terlebih dahulu sebelum direplikasi di daerah lain.
·         Kemitraan: Menggalang dukungan mitra-mitra strategis yang memiliki visi yang sama.
·         Replikasi: Kegiatan dan pendekatan yang sukses direplikasi di wilayah-wilayah lain.

Bagaimana YUI melibatkan masyarakat melalui program-program ini?
ThinkBig
YUI memulai dengan mimpi besar yang ingin YUI raih melalui suatu program.
StartSmall
YUI menindaklanjutinya dengan langkah kecil yaitu mengembangkan model dan menerapkan model di suatu proyek percontohan. Salah satu contoh model yang telah berhasil YUI kembangkan adalah model Jaringan Kader YUI. Penggerak utama dari model ini adalah para fasilitator dan kader YUI yang bertanggung jawab untuk memotivasi masyarakat dalam mencapai tujuan program. Model Jaringan Kader ini telah terbukti sangat sukses dan telah diterapkan dalam program Promosi Hidup Bersih dan Sehat serta program Green and Clean YUI.
 Tentunya, dalam mengimplementasikan program-program ini, YUI selalu bekerja bersama dengan para pemangku kepentingan lain yang memiliki visi yang sama. Dukungan yang vital terutama datang dari pemerintah daerah dan lembaga- lembaga pemerintahan terkait. Media juga berperan penting dalam proses komunikasi YUI ke publik.
Move fast
Segera setelah model yang YUI kembangkan terbukti dapat diterapkan di lapangan, YUI bergerak cepat untuk mereplikasi model tersebut ke wilayah-wilayah lain. Sebagian besar anggaran YUI di alokasikan berupa program. Hal ini karena YUI percaya bahwa keterlibatan yang berkelanjutan melalui program-program yang terencana akan memberikan nilai lebih bagi YUI dan masyarakat yang terlibat.
Berdasarkan survei global yang YUI lakukan di tahun 2007 dan 2008, lebih dari 1,7 juta orang di Indonesia telah menerima manfaat dari program-program YUI di tahun 2007. YUI berhasil meningkatkan pencapaian YUI di tahun 2008, dimana lebih dari 2,3 juta orang di Indonesia telah menerima manfaat dari program-program YUI (meningkat 30%).

1. Program Pendidikan Kesehatan Masyarakat
Program Promosi Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Program PHBS bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya hidup secara bersih dan sehat. Program telah berjalan cukup sukses di Yogyakarta dan Surabaya, dan kali ini YUI akan melakukan ekspansi ke daerah JawaBarat. Program ini telah berhasil mengadakan Hari Cuci Tangan Dunia di Jakarta, Yogyakarta dan Malang dengan total peserta sebanyak 14.000 orang.

Program Pencegahan HIV AIDS
Program ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pencegahan virus HIV AIDS. Program ini berhasil membina 1.247 duta di tingkat sekolah dan 40 duta di tingkat masyarakat. Dengan target 10 sekolah menengah umum, 10 sekolah menengah pertama dan 40 kelompok PKK, dan YUI memperkirakan sebanyak 9.600 siswa dan 1.200 orang yang berada di bawah payung Posyandu telah menerima manfaat dari program ini.

Melalui program ini YUI meluncurkan kampanye “Berani Ngomong Berani Buktiin” dengan roadshow di Jakarta-Bandung mencakup enam sekolah menengah umum, kompetisi duta dan konferensi pers. Kampanye ini berhasil menarik minat 3.000 siswa. Selanjutnya, bersama dengan Indonesian Business Coalition on AIDS (IBCA) YUI menyelenggarakan “Fun Bike, Fun Walk, Fight AIDS 2008”. Lebih dari 1.000 karyawan dan pemangku kepentingan Unilever bergabung dalam acara ini.

Program Nutrisi
Program ini bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai pentingnya pemberian nutrisi yang cukup pada anak – anak. Bersama dengan Program Pangan Dunia PBB - World Food Program (WFP), YUI meluncurkan tiga kegiatan utama, yakni: pemberian makanan tambahan di sekolah dan pendidikan kesehatan dan nutrisi serta ‘Walk the World’ dan ‘World Food Day’.

Sebagai bukti dukungan kepada salah satu brand YUI, YUI membantu mengumpulkan lebih dari 100.000 USD yang akan disumbangkan kepada program pemberian makanan tambahan WFP. YUI memperkirakan sekitar 16.500 orang menerima manfaat dari program ini.

Selain itu, acara World Food Day yang diadakan dapat meningkatkan kesadaran para karyawan Unilever sendiri.
Acara ini berhasil menarik partisipasi dari sekitar 100 karyawan Unilever.

2. Program Lingkungan
Program Green and Clean
Program ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan sekitar. YUI memperdalam dan memperluas program Green and Clean di Surabaya dan Jakarta serta memperluas program YUI ke kota – kota besar lainnya, seperti Yogyakarta, Medan, Bandung, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar, Manado dan Denpasar.

YUI juga mengembangkan Program Litterbug dan Trashion guna mengedukasi masyarakat akan pentingnya pemilahan sampah. Melalui program ini YUI juga ingin merubah pandangan mereka tentang sampah. YUI membina 40 pusat wiraswasta Trashion dengan lebih dari 400 anggota di Surabaya, Jakarta dan Yogyakarta. Angka penjualan produk Trashion berbeda-beda di tiap pusat daur ulang. Sebagai contoh, seorang wiraswasta Trashion yang sukses di Jakarta berhasil memproduksi 20-30 barang per bulan dan mendapatkan Rp. 4-5 juta perbulan.

Selanjutnya, YUI juga menjalankan Program Green School dan Green Office setiap tahunnya. Kedua program ini bertujuan untuk mendekatkan publik kepada masalah-masalah yang berkaitan dengan pemanasan global. Perlombaan Jakarta Green Office juga turut diluncurkan berkolaborasi dengan para mitra Jakarta Green and Clean dan WWF. Perlombaan ini diikuti oleh 25 peserta yang berasal dari lembaga pemerintahan, perusahaan swasta, sekolah, rumah sakit dan lembaga swadaya masyarakat.

3. Program Pengembangan Ekonomi
Program Pengembangan Petani Kedelai Hitam
Program ini bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan petani melalui pendampingan, pembinaan, fasilitasi akses pasar dan fasilitasi pembiayaan. Program ini merupakan bagian dari strategi Unilever untuk memastikan keberlanjutan pasokan bahan baku.

Program ini awalnya diluncurkan pada tahun 2002 dengan 12 petani dan tanah garapan sebesar 5 hektar. Di tahun 2007 dan 2008, program ini telah berhasil membina lebih dari 6.000 petani di 7 kecamatan di daerah Jawa dan mencakup 1.170 hektar tanah garapan.

Para petani binaan YUI rata-rata mampu memproduksi 0.7-2.7 ton kedelai hitam per hektar dan mampu berkontribusi sebesar 25% dari total kebutuhan kedelai hitam Unilever. YUI juga berhasil mengidentifikasi 8 koperasi daerah dan merintis pendirian 3 koperasi baru untuk membantu perputaran dana bagi para petani.

Selebihnya, YUI meluncurkan program pemberdayaan perempuan dan kompetisi antar petani untuk memperkuat ikatan antara Unilever dan para petani.

Program Pengembangan Petani Gula Kelapa
Program ini telah membentuk 500 petani gula kelapa di Lampung dan Sukabumi. YUI meluncurkan proyek penanaman kelapa kembali di daerah Pangandaran (12.500 tunas kelapa).

4. Program Bantuan Kemanusiaan
Di luar program-program terencana di atas, sebagai bagian dari komitmen YUI terhadap masyarakat yang lebih luas, YUI menjalin hubungan erat dengan sejumlah organisasi masyarakat sipil seperti Indonesia Peduli, Indonesia Philanthropy Association, Aksi Cepat Tanggap (ACT), dan dengan sejumlah mitra media dan retailer untuk menanggapi berbagai keadaan darurat kemanusiaan yang terjadi di Indonesia.

Sepanjang tahun 2007-2008 saja, YUI telah memberikan 25.000 paket bantuan darurat bagi korban-korban bencana gempa bumi dan banjir di Bengkulu, Jakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur serta menyumbangkan lebih dari 800.000 produk Unilever sebagai bagian dari kegiatan kemanusiaan YUI.



TANGGAPAN
Menurut saya, dengan adanya program Corporate Social Responsibility (CSR) ini merupakan kegiatan sosial yang sangat bagus untuk bagi para karyawan dan lingkungan sekitar. Pertahankan kegiatan sosial seperti ini di setiap tahunnya dan tingkatkan lagi kepedulian sosial terhadap lingkungan sosial agar masyarakat lebih nyaman dan lebih percaya dalam menggunakan produk perusahaan tersebut.

Sumber : http://unilevergreenandclean.co.id/id.php/aboutus/yayasan