Welcome To Elis Blog

Sabtu, 06 November 2010

Bagaimana nasib bahasa Daerah Kita ??

Pertanyaan itu tiba-tiba terpikirkan oleh saya, karena itulah muncul tulisan ini. Bahasa adalah alat komunikasi yang merupakan penyatu atau penghubung berbagai jenis pikiran manusia. Negara kita sendiri memiliki bahasa resmi (EYD) yang dipakai dalam segala urusan Negara, dan komunikasi antara seluruh penduduk Indonesia. Bahasa tersebut ialah bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia merupakan bahasa penyatu bagi masyarakat Indonesia yang memiliki banyak bahasa daerah. Pemakaian bahasa daerah hanya terbatas pada daerah masing-masing/ asal saja yang masih kental dengan adat istiadatnya.
Kenyataan yang ada sekarang ini, di usia Indonesia yang semakin tua, seiring dengan kemajuan IPTEK yang pesat, begitu berpengaruh pada pemakaian bahasa Indonesia dan bahasa daerah. Dahulu, untuk daerah pedesaan, anak-anak kecil masih di ajarkan berbahasa daerah sebagai bahasa ibu, dan bahasa dalam berkomunikasi sehari-hari. Sehingga, meskipun pada akhirnya di sekolah diwajibkan menggunkan bahasa Indonesia, anak-anak itu akan tetap mengetahui bahasa daerahnya masing-masing.
Tidak seperti kenyataan yang ada sekarang, anak-anak hanya di ajarkan bahasa Indonesia sebagi bahasa ibu dan bahasa sehari-hari. Sehingga, sampai mereka dewasa, tidak akan pernah tahu bagaimana bahasa Daerahnya.
Jika generasi-generasi itu tetap dibiarkan seperti itu, kelak jika “masyarakat-masyarakat zaman dahulu” telah habis, penggunaan bahasa daerah tidak akan pernah terdengar lagi. Jika sudah begitu, Negara kita Negara Indonesia bukanlah lagi menjadi Negara yang kaya akan bahasa daerahnya. Kelak yang ada hanyalah bangsa Indonesia yang memiliki satu bahasa. Betapa kecewanya nenek moyang kita.
Untuk iti, marilah kita mulai dari diri kita sendiri. Berusahalah untuk tahu bahasa daerahnmu, sehingga kelak dapat kamu wariskan pada anak cucu mu dan tanamkan pada dirinya betapa indahnya kemajemukan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar